Istilah P2P lending mungkin sudah tidak begitu asing lagi bagi sebagian diantara Anda, ia merupakan lembaga pembiayaan yang prosesnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan lembaga pembiayaan yang lainnya. Ditambah sekarang ini pinjaman marak juga tawaran pinjaman dana langsung cair secara online yang basisnya sendiri adalah P2P lending. Mereka menawarkan pinjaman dengan nilai yang cukup besar, bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan KTA, ditambah lagi dengan suku bunganya terbilang ringan.
Hanya saja juga tak dapat dipungkiri meskipun di satu ini sebenarnya ada banyak sekali kelebihan yang ditawarkan oleh produk pinjaman yang satu ini. Namun juga tetap ada resikonya. Termasuk adalah tidak semuanya menjamin keamanan. Mengingat cukup banyak diantara perusahaan keuangan ini yang belum terdaftar di dalam OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Resiko-resiko lain yang mungkin saja bisa terjadi ketika meminjam pada lembaga yang salah adalah bisa saja dikenai dengan nilai bunga yang besar, hingga membuat nasabahnya kesulitan di dalam melunasi hutang tersebut.
Untuk itulah maka berikut ini setidaknya ada beberapa langkah aman yang bisa Anda terapkan jika seandainya ingin pinjam uang kesini, yaitu:
- Memastikan bahwa perusahaan tersebut sudah terdaftar dalam OJK, Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan sebuah lembaga yang berperan penting dalam mengawasi regulasi jalannya perusahaan yang ada di Indonesia, tak terkecuali diantaranya adalah perusahaan keuangan. Sehingga jika seandainya perusahaan tersebut belum terdaftar di dalam OJK, maka ia masih ilegal atau belum terbukti keamanannya. Bisa cek terlebih dahulu di website atau situs resmi dari OJK ini.
- Meminjam sesuai dengan kebutuhan, masalah nominal atau plafon yang hendaknya Anda pinjam juga harus dipertimbangkan baik-baik, karena faktanya semakin besar tentu akan semakin membebani Anda pada saat pengembaliannya, dimana memang ada biaya tambah yang berasal dari suku bunga yang pastinya juga akan dikenakan pada Anda. Untuk itu meskipun pihak perusahaan ini menawarkan plafon pinjaman yang tinggi, maka pastikan jangan asal ambil dalam jumlah tersebut.
- Melunasi cicilan tepat waktu, ada tenor yang diberikan oleh pihak perusahaan mengenai jangka waktu pelunasan hutang tersebut, semakin molor Anda dalam melunasinya, maka patut diketahui bahwa akan semakin banyak biaya yang harus dibayarkan, karena memang disertai dengan adanya denda, tagihan akan senantiasa membengkak dari waktu ke waktu. Itulah mengapa harus buat pengingat sehingga nantinya tidak sampai lupa jadwal atau kapan harus membayar tagihan tersebut.
- Ketahui besarnya bunga dan juga biaya-biaya lain yang menyertainya, sekarang ini memang tak jarang diantaranya masyarakat yang mengabaikan mengenai besarnya bunga yang dipatok oleh perusahaan keuangan tersebut. Padahal sebenarnya sudah jadi bagian yang sangat penting. Sebelum meminjam uang kesana maka ada baiknya untuk melihat berapa besaran bunga yang dikenakan dan biaya tambah, termasuk diantaranya adalah denda jika seandainya debitur telat di dalam membayar tagihan tersebut.
Setidaknya itulah beberapa kiat aman di dalam ambil pinjaman dana langsung cair lewat fintech yang berbasis P2P lending ini, di Indonesia sendiri saat ini semakin banyak diantara perusahaan penerbitnya. Namun harus lebih selektif dalam memilih, sehingga nantinya tidak akan merugikan Anda. Jadilah debitur yang cerdas sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari, apalagi bukan satu atau dua kasus debitur yang bermasalah dengan perusahaan semacam ini.